Bantul - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bantul melaksanakan studi tiru ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Boyolali.
Studi tiru berlangsung Selasa (11/10/2022), bertujuan melihat dari dekat gedung Perpustakaan Daerah “Remen Maos” yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan masyarakat di Boyolali.
Kepala Dispusip Bantul, Drs Sukrisna Dwi Susanta Msi, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Dispusip Bantul sedang berusaha meraih DAK yang dialokasikan Perpusnas bagi kabupaten/kota se-Indonesia. Saat ini Dispusip Bantul belum memiliki gedung perpustakaan representative baik untuk layanan, ruang kegiatan, maupun pemberdayaan masyarakat. Beliau ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bantul, salah satunya menyediakan gedung perpustakaan yang bagus, megah, dan mampu menjadi ruang atau wadah masyarakat berkegiatan.
Dalam kunjungan studi tiru Kepala Dispusip Bantul mengikutsertakan sejumlah pejabat dan mitra kerja perangkat daerah untuk mendampingi. Di antaranya nampak Bunda Literasi (istri Bupati Bantul), Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP), dan rekanan yang siap membantu pelaksanaan pembangunan. Sedangkan dari Dispusip Bantul ada Kepala Bidang Perpustakaan, sub koordinator, serta fungsional pustakawan.
Sedangkan Bunda Literasi Kabupaten Bantul, Hj Emi Masruroh SPd, mengungkapkan beliau akan melakukan sinergi dengan kelompok baca, komunitas, taman bacaan agar bisa berkegiatan bersama. Sebagai Bunda Literasi, ia wajib mendukung kegiatan-kegiatan literasi di Bantul. Dan tak kalah penting adalah memotivasi masyarakat aktif membaca dan memanfaatkan perpustakaan. “Keberadaan gedung perpustakaan megah seperti di Boyolali ini membuat saya berpikir bagaimana mengoptimalkan perpustakaan, terutama oleh sekolah guna mendukung kegiatan pembelajaran,” katanya.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinarpus Boyolali, Abdul Rahman SPd Mpd, beliau memaparkan banyak hal menyangkut DAK pembangunan gedung perpustakaan. Di samping itu, menyampaikan pula kegiatan sejumlah kelompok masyarakat di perpustakaan. “Gedung Perpustakaan Remen Maos, salah satu tempat paling representatif mendukung kegiatan literasi masyarakat Boyolali. Ini menjadi miniaturnya Perpustakaan Nasional di Jawa Tengah,”
Diskusi dan sharing informasi mengenai DAK dan Perpustakaan Berbasis Inklusif Sosial mewarnai studi tiru Dispusip Bantul ke Boyolali. Terungkap, beberapa hal dilakukan Dinarpus Boyolali dalam rangka peningkatan pelayanan perpustakaan, fasilitasi kegiatan, kemitraan, serta pembinaan ke perpustakaan desa. Termasuk peran dan fungsi pustakawan terkait pengembangan perpustakaan secara umum. Tutur Mufti Abdul Majid A.Md (Pustakawan Dispusip Bantul).
